AKUISISI DATA

        Akuisisi data merupakan sistem yang digunakan untuk mengambil, mengumpulkan dan menyiapkan data yang sedang berjalan, kemudian data tersebut diolah lebih lanjut dalam komputer untuk keperluan tertentu.
Selain itu, akuisisi data juga merupakan proses perubahan data dari sensor menjadi sinyal-sinyal listrik yang kemudian dikonversi lebih lanjut menjadi bentuk digital untuk pemrosesan dan analisis oleh komputer.
     Sebuah sistem akuisisi data terdiri dari sensor, unit pemrosesan sinyal, peranti keras akuisisi data, dan unit komputer. Sistem akuisisi data membutuhkan piranti-piranti sensor untuk mengkonversi variable-variabel fisik menjadi variable tegangan listrik.
Lingkungan analog terdiri dari tranduser dan signal conditioner serta kelengkapannya. Sedangkan lingkungan digital terdiri dari Analog to Digital Converter (ADC) dan selanjutnya digital processing yang dilakukan oleh mikroprosesor atau sistem yang berbasis mikroprosesor. Konversi dari data analog menjadi data digital dilakukan oleh ADC.
Pada sensor dengan port analog, dibutuhkan ADC untuk mengubah data analog yang didapat dari sensor menjadi data digital agar data dapat diolah oleh mikrokontroler. Akurasi data yang didapatkan mikrokontroler dipengaruhi oleh besarnya resolusi data dari ADC.


PRE-TEST AKUISISI DATA

1. Jelaskan peranan sensor dalam mendeteksi masukan yang berasal dari kondisi lingkungan sekitar untuk diproses dan outputnya ditampilkan melalui akses internet!
Jawab :
      Peranan sensor dalam mendeteksi masukan yang berasal dari kondisi lingkungan sekitar untuk diproses yaitu untuk mengkoversi variable-variable fisik menjadi sinyal-sinyal listrik yang kemudian dikonversi lebih lanjut menjadi bentuk digital untuk diproses dan dianalisis komputer.
      Terdapat empat bagian utama dari sistem instrumentasi yaitu sensor, pengkondisian sinyal, pemrosesan data dan penampil. Agar pengambilan data dari sensor berjalan baik, perlu dilakukan pemilihan sensor yang tepat dengan kebutuhan. Setiap sensor memiliki kepekaan yang berbeda terhadap spektrum elektromagnetik dan dalam merekam objek terkecil yang masih dapat dikenali dan dibedakan terhadap objek lain atau lingkungan sekitarnya. Semakin kecil objek yang dapat direkam oleh sensor, semakin baik kualitas sensor tersebut.
      Selain itu sensor digunakan untuk mengumpulkan data-data dari lingkungan sekitarnya. Sensor, atau yang sering disebut “things” dalam sistem IoT, membentuk ujung depan (front end) dari sistem. Sensor-sensor ini terhubung, baik secara langsung maupun tidak langsung, ke jaringan IoT, setelah konversi dan pemrosesan sinyal. Namun, semua sensor tidak sama dan berbeda aplikasi IoT-nya, maka beda pula jenis sensor yang digunakan. Sebagai contoh, sensor digital, secara langsung dan mudah untuk berinteraksi dengan mikrokontroler menggunakan bus Serial Peripheral Interface (SPI). Tetapi untuk sensor analog, baik analog-to-digital converter (ADC) atau modulator Sigma-Delta, harus dipakai untuk mengubah data menjadi outputSPI. 

2. Sebutkan hal-hal apa saja yang mempengaruhi sensor dalam mendeteksi kondisi lingkungan sekitar!
Jawab :
Hal-hal yang mempengaruhi sensor dalam mendeteksi kondisi lingkungan sekitar yaitu sebagai berikut :
- Besaran/parameter fisik apa yang akan dipantau dari objek/lingkungan sekitar,
- Prinsip kerja sensor mana yang paling efektif dipakai sesuai aplikasinya,
- Berapa jangkauan/kisaran ketelitian data yang akan dibaca oleh sensor, untuk selanjutnya dikirim ke jaringan IoT.



POST-TEST AKUISISI DATA

1. Jelaskan peranan akusisi data dalam IoT!
Jawab :
Peranan akuisisi data dalam IoT itu sangat penting, karena dengan akuisisi data dapat dilakukan sebuah proses untuk mengambil dan mengumpulkan data dari sensor untuk dikonversi menjadi bentuk digital dan diproses oleh komputer. Sehingga hasilnya bisa berupa IoT untuk memudahkan segala keperluan yang bisa dikendalikan dengan internet.

2.  Jelaskan cara akuisisi data!
Jawab :
        Setiap alat pengujian biasanya menggunakan komputer untuk membaca data pengujian mulai dari awal sampai akhir. Proses untuk menganalisa data pengujian ini menggunakan suatu system yang disebut data akuisisi (data acquisistion system/DAQ). Sistem akuisisi data ini merupakan konversi bentuk gelombang analog menjadi sebuah nilai digital yang nantinya bisa diproses.
    Data akuisisi ini tentunya melibatkan beberapa komponen seperti sensor untuk mengukur parameter fisik yang nantinya akan dikonversi menjadi sinyal listrik. Sirkuit untuk mengkondisikan sinyal yang berfungsi untuk mengubah sinyal sensor supaya dapat dikonversi menjadi nilai digital. Sedangkan program software yang berfungsi untuk mengendalikan akuisisi data ini menggunakan bahasa pemograman umum seperti BASIC, C, Fortran, Java, Lisp, dan Pascal.
     Data akuisisi merupakan bentuk pengukuran dari suatu objek seperti intensitas cahaya, suhu, tekanan gas, gaya, dan lainnya. Semua hal tersebut bisa didapat dari sensor yang dipasang pada saat melakukan pengujian atau testing.
     Sistem kerjanya, sensor yang dipasang pada saat pengujian akan mendeteksi objek yang diukur. Hasil deteksi inilah yang nantinya akan diubah menjadi sebuah sinyal listrik. Kemudian, sinyal listrik ini akan diubah menjadi bentuk tegangan dan dikonversi menjadi bentuk digital menggunakan converter analog digital (ADC).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH DAN RAGAM BAHASA INDONESIA

Wacana Sesuai EYD

Perancangan Jam Digital dengan Mikrokontroler AT89C51